pakpakdairinews | JAKARTA - Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Kadislitbangad) menggagas rencana pembuatan aplikasi Revitalisasi Sistem Informasi Babinsa. rencana tersebut diimplementasikan dengan menggelar Rapat Koordinasi Rencana Pembuatan Aplikasi Revitalisasi Sistem Informasi Babinsa bersama para komunitas Litbang jajaran Balakpus TNI AD, bertempat di Ruang Satiti Madislitbangad, Jakarta, Senin (7/3/2022).
Dalam keterangan tertulis Dislitbangad, Kadislitbangad Brigjen TNI Terry Tresna Purnama, S.I.Kom., M.M., saat memimpin Rakor mengatakan, pentingnya pembuatan Aplikasi Revitalisasi Sistem Informasi Babinsa karena dalam era globalisasi ini, perkembangan teknologi komputer dan teknologi informasi berkembang semakin pesat. Di mana penggunaan teknologi informasi dan teknologi komputer itu tidak dapat terhindar dari semua aspek kehidupan, sehingga mengharuskan turut serta dalam mengikuti perkembangan tersebut.
Dijelaskan Kadislitbangad, teknologi informasi dan teknologi komputer memiliki peranan penting dan menjadi kebutuhan di dalam instansi, baik dunia pendidikan, perusahaan swasta maupun pemerintah pada kehidupan sehari - hari, termasuk juga TNI AD dan Dislitbangad.
"Hal ini mendorong TNI AD terutama Dislitbang TNI AD untuk memanfaatkan teknologi tersebut guna menyajikan informasi secara cepat, efisien dan efektif," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, saat ini seluruh kegiatan instansi pada dasarnya membutuhkan informasi. Oleh karena itu, informasi menjadi bagian yang sangat penting untuk mendukung proses kerja, karena Informasi merupakan Sistem Informasi dalam kumpulan - kumpulan dari komponen - komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.
Informasi merupakan sebuah hasil dari pengelolaan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi si penerima informasi. Dengan adanya informasi, dapat dijadikan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan oleh penerima informasi, yang mana dapat dirasakan akibatnya baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dalam kesempatan tersebut, Kadislitbangad juga menyampaikan, Babinsa merupakan ujung tombak pelaksana dalam melaksanakan pembinaan kegiatan teritorial TNI AD yang bertugas untuk melakukan pembinaan geografi, pembinaan penduduk serta melaksanakan berbagai kegiatan sosial ekonomi dimasyarakat yang bekerjasama dan berkoordinasi dengan aparat terkait di Desa/Kelurahan seperti tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda agar tidak terjadi kegagalan-kegagalan dalam melaksanakan tugasnya.
Di dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, tambahnya Babinsa diperhadapkan dengan masalah yang berhubungan dengan masyarakat, dengan kompleknya tugas babinsa yang harus memiliki 5 kemampuan teritorial AD, yakni kemampuan Temu Cepat Lapor Cepat, kemampuan Manajemen Teritorial, kemampuan Penguasaan Wilayah, kemampuan Pembinaan Perlawanan Rakyat serta kemampuan Komunikasi Sosial.
Kelima kemampuan teritorial di atas, tutur Kadislitbangad sudah tertanam dan terpatri di setiap Prajurit TNI AD dalam melaksanakan tugasnya.
"Dengan latar belakang kompleksnya tugas para Babinsa tersebut, maka perlu di buat sebuah fasilitas sarana dan prasarana untuk mempermudah dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dalam bentuk sebuah aplikasi Revitalisasi Sistem Informasi Babinsa sehingga para babinsa dalam pelaksanaan tugasnya optimal dan adaptif," pungkas Kadislitbangad.
Hadir dalam rapat kordinasi pembuatan aplikasi Revitalisasi sistem Informasi Babinsa, di antaranya Paban III/Litbangasro Srenad, Paban VI/Binsisfo Srenaad, Paban IV/Binsisops Sopsad, Paban I/Ren Sterad, Kasubditlitbang Sterad, Dirbinlitbang Pusterad, Kapuskodalad, Kasubdisbinsisfoops Disinfolahtad, dan Sesdislitbangad, Pa Ahli Matut Dislitbangad, Pa Ahli Matum Dislitbangad dan para Kasubdis Dislitbangad. (Dispenad).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar