pakpakdairinews | PADANG - Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, SE, MSi, mendampingi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memberikan kuliah umum ketahanan Nasional kepada mahasiswa Universitas Andalas (Unand) ketika melakukan kunjungan kerja di Padang, Sumatera Barat pada Rabu, (9/3/2022).
Kuliah umum ketahanan nasional di Unand tersebut mengusung tema “Penguatan Wawasan Kebangsaan dalam Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka”.
Dalam kuliah umum tersebut, Kasad mengatakan dirinya sengaja menjadwalkan secara khusus kegiatan kuliah umum di sejumlah perguruan tinggi Indonesia. Hal itu dia lakukan guna memberikan pencerahan pemikiran kepada para mahasiswa Unand.
Kepala Staf Angkatan Darat menyampaikan saat ini, dengan kemajuan tehnologi dan pesatnya penggunaan internet di Tanah Air yang berdampak pada berkembangnya berita bohong (Hoax) dengan memainkan emosi dan perasaan.
Berita bohong itu, kata Kasad disebarkan melalui media sosial untuk mempengaruhi opini masyarakat demi kepentingan kelompok tertentu dan bisa memicu konflik SARA.
Menurut indeks kerentanan 2021, terjadi konflik yang berkepanjangan di banyak Negara. Kasad mengatakan Indonesia menduduki peringkat 99 dari 179 negara.
“Semangat para pendiri bangsa dalam menyusun dasar negara tidaklah mudah, terlebih ancaman ke depan yang dihadapi bangsa ini lebih kompleks. persatuan dan kesatuan terus diuji termasuk ancaman internal,” ujar Kasad.
Karena itu, perlu adanya penguatan wawasan kebangsaan dalam menghadapi ancaman internal tersebut. Salah satunya dengan peran
mahasiswa terhadap masyarakat sebagai agen perubahan yang berwawasan kebangsaan.
Kasad berharap kepada mahasiswa merupakan garda terdepan agar bisa turut berperan aktif dalam menjaga nilai-nilai luhur Pancasila, sebagai pemersatu bangsa dan pengontrol sosial terhadap masyarakat.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mengatakan pihaknya mengapresiasi kuliah umum yang diberikan Kasad kepada mahasiswa Universitas Andalas (Unand) ketika melakukan kunjungan kerja di Padang.
“Kegiatan ini sejalan dengan fungsi pendidikan nasional membentuk karakter, watak generasi anak bangsa yang bermartabat, kuat dan tangguh serta berwawasan kebangsaan” ujarnya.
Mahyeldi juga menjelaskan bahwa provinsi dengan 19 Kabupaten/kota itu tidak pernah terjadi konflik, bahkan klaimnya, dinyatakan sebagai provinsi yang zero konflik.
Turut hadir, Kakorsahli Kasad, Aspers Kasad, Pangdam I/BB, Gubernur Sumbar, Rektor Unand, Kapolda Sumbar, Danrem 032/WBR, Danlantamal II Teluk Bayur, Danlanud Sutan Syahrir Padang, Forkopimda Sumbar, para Civitas Akademik dan Mahasiswa Unand. (Dispenad)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar