Sumut Nusantara, LANGKAT - Stunting adalah sebuah kondisi di mana tinggi badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusianya. Penyebab utama Stunting adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi dalam kandungan hingga masa awal anak lahir yang biasanya tampak setelah anak berusia 2 tahun.
Sebagaimana diketahui bahwa Stunting adalah kegagalan pertumbuhan akibat akumulasi ketidakcukupan zat gizi yang berlangsung lama dari kehamilan sampai usia 24 bulan. Maka itu, kondisi ini bisa memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan.
Hal ini disampaikan Kapten Inf Erwin YS Harahap bersama petugas Sei Lepan saat memberikan Penyuluhan Posyandu, Posbindu PTM dan Stunting dalam kegiatan non fisik TMMD 113 Kodim 0203/Langkat,Kamis 19 Mei 2022, kepada warga masyarakat Desa Lama Baru Kec Sei Lepan,Kab Langkat
Untuk dampak jangka pendek Stunting adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pada pertumbuhan fisiknya, serta gangguan metabolisme.
Sedangkan dampak jangka panjangnya, Stunting yang tidak ditangani dengan baik sedini mungkin akan menurunkan kemampuan kognitif otak, kekebalan tubuh lemah sehingga mudah sakit, dan risiko tinggi munculnya penyakit metabolik seperti kegemukan, penyakit jantung, dan penyakit pembuluh darah.
Untuk itu sebagai wujud peduli dengan kesehatan Ibu Balita,personel Satgas TMMD 113 Kodim 0203/Langkat memberikan penyuluhan Posyandu, Posbindu PTM dan Stunting
Penyuluhan dalam program sasaran non fisik TMMD 113 Kodim 0203/Langkat ini melibatkan dari Puskesmas Sei Lepan dibantu personel Satgas Kapten Inf Erwin Harahap selaku Danramil 02/Selesai.
"Masih tinggi angka Stunting di Indonesia, karena masyarakat masih belum paham betul soal gizi. Di sisi lain, penyuluhan Posyandu dan Posbindu rutin kita laksanakan,tidak hanya dalam TMMD,Babinsa jajaran Kodim 0203/Langkat selalu aktif dalam kegiatan KB Kes ,"sebut Kapten Erwin. red
Kodim 0203/Langkat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar