Sumut Nusantara, CILACAP - Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Mayjen TNI
Iwan Setiawan, S.E.,M.M., menutup Pendidikan Komando Angkatan 106 T.A
2022 di Pantai Permisan, Cilacap, Senin (22/08/2022) pagi, dalam sebuah
upacara penutupan pendidikan Komando.
"Berbanggalah kalian mantan
siswa yang telah berhasil melalui seluruh tahapan dengan baik dan
memuaskan. Namun ingat, penutupan Pendidikan Komando ini bukanlah akhir
perjuangan, tetapi justru menjadi awal langkah kalian untuk berkarya
dan mengabdi kepada TNI, Bangsa dan Negara sebagai prajurit Pasukan
Khusus," tutur Danjen Kopassus Mayjen TNI Iwan Setiawan, S.E.,M.M.,
dalam amanatnya selaku Inspektur Upacara.
Upacara
Penutupan Pendidikan Komando Angkatan 106 TA. 2022 dilaksanakan sebagai
pamungkas rangkaian pendidikan bagi prajurit komando selama tujuh bulan
yang merupakan Dikbangspes di TNI AD guna mendapatkan kualifikasi
Brevet Komando untuk bekal menjadi Prajurit Pasukan Khusus.
Diketahui,
Pendidikan Komando yang merupakan pendidikan spesialis paling berat ini
membuat beberapa peserta didik tidak mampu melanjutkan pendidikan
sehingga harus dikeluarkan karena tidak mampu mengikuti standar yang
telah ditentukan.
Pendidikan Komando ini didesain berbeda dengan
pendidikan yang lain dari berbagai segi maupun dengan tanpa
memperhitungkan waktu Jam pelajaran ideal dimana satu hari adalah 24 jam
dari pagi,malam dan sampai pagi lagi merupakan jam pelajaran yang
dirangkai dalam suatu skenario latihan operasi khusus.
Pendidikan
Komando yang telah dilaksanakan terbagi dari 3 tahap yaitu tahap basis,
gunung hutan dan tahap rawa laut merupakan media latihan dengan materi
teknik dan taktik Pasukan Khusus, yang tidak mudah untuk dilalui.
Di Tahap Basis, prajurit telah dibekali ilmu-ilmu dasar prajurit Komando baik secara perorangan, kelompok maupun hubungan Tim sehingga mampu membentuk karakter prajurit Komando sejati. Akhir Tahap Basis ditandai dengan materi UKK (Uji Keterampilan Komando) siswa harus menyelesaikan selama 12 hari yang membutuhkan tekad yang tinggi serta Karakter Prajurit Individu, dimana siswa dalam keadaan stress dan lelah tetap mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
Kemudian
Tahap Gunung Hutan, merupakan aplikasi semua materi teknik dan taktik
yang didapatkan selama tahap basis. Peserta didik harus mampu
mempertahankan diri dari berbagai macam medan dan cuaca yang ekstrim.
Materi-materi yang dihadapi banyak mengandung resiko tinggi bahkan nyawa
sebagai taruhannya, sehingga terbentuk Jiwa Korsa sebagai prajurit
Komando. Tahap Gunung Hutan diakhiri dengan ditandainya kegiatan Long
March dari Bandung ke Cilacap dengan 10 etape siang dan malam hari,
sejauh 455 km.
Tahap Rawa Laut merupakan tahap akhir
Pendidikan yang harus dapat dilalui sebagai siswa Komando. Rawa dan Laut
adalah media yang sangat sulit untuk dihadapi dengan tantangan
gelombang dan arus laut, pasang surut air laut, lumpur hidup daerah
rawa, sungai lebar, yang harus dikombinasikan dengan kegiatan teknik dan
taktik khusus.
Di akhir tahap rawa laut, peserta didik harus
mampu mempertahankan cover sendiri dengan taruhannya yang paling ringan
adalah menjadi gila, bahkan nyawapun bisa hilang bila dalam diri tidak
terbentuk Karakter prajurit Komando. red*
"Dari sepanjang
perjalanan pendidikan Komando yang telah dilaksanakan, ada beberapa
peserta didik yang harus tidak mampu melanjutkan pendidikan sehingga
harus dikeluarkan karena tidak mampu mengikuti standar yang telah
ditentukan. Berbanggalah kalian mantan siswa yang telah berhasil
melalui seluruh tahapan dengan baik dan memuaskan, Semoga kualifikasi
Brevet Komando yang telah kalian sandang dan Janji Prajurit Komando yang
kalian ikrarkan tadi, dapat mendorong dan memotivasi kalian untuk siap
mengabdikan diri di satuan Pasukan Khusus," ucap Danjen Kopassus Mayjen
TNI Iwan Setiawan.
"Selamat Bertugas, semoga Tuhan Yang Maha
Kuasa senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingan-Nya kepada kita dalam
melanjutkan pengabdian kepada Kopassus, TNI, Bangsa dan Negara
tercinta. Sekian dan terima kasih. KOMANDO.... !!!" tutup Danjen
Kopassus disahut seruan komando yang bersahutan dengan debur ombak pagi
Pantai Permisan.
Tak lupa Danjen Kopassus mengucapkan terima
kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Danpusdiklatpassus, pembina dan
pelatih, yang telah bekerja keras melaksanakan seluruh proses tahapan
pendidikan sehingga mencapai hasil yang diharapkan.
"Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada semua pihak yang telah ikut mendukung terlaksananya Pendidikan Komando ini dengan baik. Semoga kerjasama yang telah terjalin selama ini dapat terus berkembang di masa yang akan datang," ucap Danjen Kopassus.
Hadir dalam Upacara
Penutupan Pendidikan Komando Angkatan 106 TA. 2022 ini Dankorpaskhas TNI
AU, Danpusdiklatpassus Kopassus, Danpusdiklat Paskhas TNI AU, Danrem
071/PWK Dam IV Diponegoro, Danlanal , Dandin 0703, Kapolres,
Dansubdenpom, Pamen Ahli Kopassus, Para Asisten Kopassus dan para
Kabalak Kopassus, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang BS Kopassus
beserta jajaran pengurus, para perwira, bintara, tamtama serta para
mantan peserta didik Komando 106.
Hadir juga Forum Komunikasi
Pimpinan Daerah Kab. Cilacap yaitu Bupati Cilacap, Ketua DPRD Tk II
Cilacap, Kepala Kejaksaan Negeri Cilacap, Kepala Dinas Pariwisata,
Kalapas Batu, Kepala BPBD, Kepala Basarnas/BNPP, Kepala Polair Cilacap.
Disamping
itu juga hadir sejumlah mitra Kopassus di Cilacap seperti Section Head
Security Pertamina RU IV, Direktur PLTU Karang Kandri Cilacap,
Direktur PLTU Adipala Cilacap, GM PT Holcim Indonesia Tbk Comrel
Manager Cilacap, GM PT Pelindo III Cab. Tanjung Intan Cilacap, GM PT
Pertamina (Persero), GM dan Owner Hotel Atrium Cilacap, dan Kepala
Stasiun Kereata Api Cilacap./penkopassus. Red*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar