Sumut Nusantara.com, LABUHANBATU - Dalam rangka mencerdaskan generasi bangsa Indonesia, Satgas TMMD ke-120 Kodim 0209/LB bekerjasama dengan UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Panai Tengah menggelar penyuluhan pendidikan bagi siswa/i SMP.
Kegiatan dalam program non fisik TMMD 120 dengan Tema "Dharma Bakti TMMD Mewujudkan Percepat Pembangunan di Wilayah" tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Desa Selat Beting, Kecamatan Panai Tengah, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Kamis 16 Mei 2024.
Penyuluhan pendidikan yang diikuti siswa-siswi SMPN 2 Panai Tengah dan orang tua siswa serta warga tersebut diisi oleh Ibu Eka Rahmawati, S.Pd dari UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Panai Tengah dan Babinsa Koramil 04/LB serta personel Satgas.
Ibu Eka Rahmawati, S.Pd menyampaikan, saat ini orangtua harus memperhatikan pendidikan anaknya di sekolah, karena tingkah laku anak di sekolah belum tentu sama dengan dirumah. Oleh karena itu kalangan orang tua harus menanyakan sejauh mana kesulitan anak dalam memperoleh pelajaran dari sekolah dan periksa buku-buku pelajarannya mana yang kurang segera penuhi.
"Disini saya hadir dalam kegiatan non fisik TMMD 120 Kodim 0209/LB untuk membantu sekaligus memberikan pengertian apa artinya pendidikan bagi anak-anak. Untuk itu dengar dan pahami apa yang saya sampaikan, apabila kurang mengerti boleh bertanya "sebut Ibu Eka Rahmawati.
Dalam penyuluhan tersebut dikatakan bahwa ada 31 hak anak yang harus dipenuhi salah satunya yaitu hak pengasuhan dan pendidikan, Hal tersebut tertera dalam UU No 35 Tahun 2014 .Terdapat 2 aspek yang terlibat dalam pengasuhan/pendidikan yaitu keluarga dan institusi pendidikan.
Keluarga meliputi orang tua, saudara sekandung, paman/tante, kakek/nenek. Sedangkan dari institusi pendidikan meliputi sekolah, pondok pesantren, lembaga penyelenggara pendidikan dan panti asuhan.
"Pendidikan merupakan hak dasar yang harus dipenuhi, karena kunci utama kesuksesan adalah pendidikan. Pendidikan anak itu bukan semata-mata hanya tanggung jawab seorang guru, tetapi orang tua memiliki peran paling utama", jelasnya.
Pendidikan lanjutnya, tidak membeda-bedakan laki-laki maupun perempuan, kaya maupun miskin, bahkan anak yang berkebutuhan khusus sekalipun, semua berhak mendapatkan pendidikan yang layak minimal sampai tingkat SLTA/sederajat.
Melalui penyuluhan pendidikan ini semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pendidikan bagi masa depan anak.
"Semoga dengan adanya penyuluhan ini dapat menambah pengetahuan kita semua khususnya masyarakat yang ada di Desa Selat Beting tentang pentingnya pemenuhan hak pendidikan bagi anak," ujarnya.
Terpisah Dansatgas TMMD 120 Letkol Inf Yudy Ardiyan Saputro S.IP mengatakan, kita ketahui bahwa pendidikan merupakan salah satu upaya untuk menanggulangi kebodohan dan kemiskinan yang terjadi di Negara Indonesia. Yang mana kita ketahui bersama, bawasannya dengan seseorang mengenyam bangku sekolah maka, orang tersebut telah mengetahui berbagai hal yang ada di dunia ini dan pendidikan sangat berdampak besar bagi pengaruh perkembangan masa depan. Tidak hanya untuk diri sendiri, bahkan dapat pula berpengaruh bagi bangsa dan Negara Republik Indonesia.
"Anak belajar disekolah dapat aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karena itu melalui TMMD, kita dari TNI mencerdaskan anak bangsa yang ada di wilayah terisolir Desa Selat Beting," tandas Dansatgas. (red)*
Pendim 0209/Labuhanbatu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar