Dalam pertemuan tersebut, Babinsa menyampaikan keprihatinannya terkait maraknya aksi pencurian sawit yang diduga dipicu oleh semakin sulitnya lapangan pekerjaan. Hal ini berdampak pada meningkatnya angka pengangguran di wilayah tersebut.
Menanggapi kondisi tersebut, Babinsa menyarankan, " agar aparat Desa dapat menciptakan program pemberdayaan masyarakat, seperti berkebun sayur-sayuran dan beternak ikan. "Jelas Serma Darwis Siregar.
" Kegiatan produktif ini dapat menjadi solusi untuk mengurangi pengangguran sekaligus meningkatkan perekonomian warga melalui program Desa atau pengembangan UMKM." tambah Serma Darwis Siregar.
Saran tersebut disambut baik oleh Pejabat (Pj) Kepala Desa Marsonja, " Saya Sangat Mendukungan penuh terhadap upaya kolaboratif untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, Ini Semua demi Ketertiban di Desa Kita yang Tercinta. " Sebut Lokot Siregar selaku Pj. Kepala Desa.
"Kami Berharap Ide-ide Kreatif dari Babinsa terus mengalir, Karena terkadang kami di Desa tidak melihat peluang Emas yang terabaikan, " tambah Lokot Siregar.
Kepala Dusun Sihalombuk juga menambahkan, "apabila masih terdapat lahan yang tidak difungsikan maupun Lahan tidur milik Pemerintah Desa, maka sebaiknya digunakan untuk kepentingan masyarakat, terutama dalam pengembangan program ekonomi produktif. " ungkap Ferdi Siregar.
Sementara itu, di lokasi terpisah, Danramil 12/LP Kapten Inf Jendakami Sembiring, saat dikonfirmasi oleh awak media mengatakan, bahwa pihaknya terus mendorong Babinsa untuk aktif berinteraksi dengan masyarakat dalam rangka menciptakan situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif.
“Komsos ini menjadi sarana efektif untuk menyerap aspirasi warga sekaligus mencari solusi bersama terhadap permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat,” ujarnya (pendim0209)
